Minggu, 17 Juli 2016

About You Naruhina || Fanfic Naruhina

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto
And the story "About You" belongs to Me
Naruto Uzumaki x Hinata Hyuuga
Rate : T/T+
Genre : Hurt/Comfort, Romance
Warning : Typo merajalela, OOC, Mainstream

Ada yang datang, lalu pergi.
Ada juga yang bertahan, lalu meninggalkan.
Semua itu, terserah padamu.
Manakah jalan yang akan kau pilih?
.
.
.
Hinata POV
Hah .. mimpi itu lagi. Kenapa mimpi tentang nii-san selalu saja hadir ketika saat-saat seperti ini. Apakah .. apakah nii-san sudah benar-benar tenang disana? Apakah nii-san tidak merindukanku?
Hiks .. hiks .. hiks ...
Ah, air mata ini lagi. Bodoh, seharusnya aku bisa melupakannya. Nii-san, maafkan aku.
2 Bulan Sebelum Perang Dunia Ninja terjadi.
"Hinata-sama .. "
"Akh, Neji nii-san. Bagaimana latihanmu? Apakah bekal yang kubuat sudah ..."
"Anda cukup membuat banyak kemajuan" aku tersenyum mendengar nii-san memberiku pujian yang tidak biasanya. Ah, ini pasti karenanya. Karena anak itu telah mengubah cara berfikir nii-san. Anak lelaki berambut kuning yang tidak pernah absen didalam pikiranku, anak lelaki berkumis tiga yang selalu muncul didalam mimpi-mimpiku. Anak lelaki yang karenanya lah aku ingin terus bisa mengejar apa yang sudah kutinggalkan. Yang membuat diriku berlatih sekeras mungkin agar bisa bersanding dengannya. Yang membuat diriku harus bisa melampaui batasanku agar bisa berdiri disampingnya. Karena inilah jalan ninjaku.
"Hinata-sama, apa anda benar-benar menyukainya?" Apa?! Nii-san bilang apa? Ah tidak-tidak, aku pasti salah dengar. Nii-san tidak mungkin menanyakan hal itu.
"A-apa ya-yang nii-san bicarak-an? Aku-aku tak mengerti" Ucapku dan menundukan kepalaku. Ya tuhan, bagaimana ini, apa nii-san tahu bahwa aku menyukai Naruto-kun? Aku harus bagaimana? Bagaimana kalau nii-san bilang ke tou-chan? Bagaimana kalau .. kalau ..
"Ada yang datang, lalu pergi. Ada juga yang bertahan lalu meninggalkan. Semua akan berakhir ditangan anda Hinata-sama. Manakah jalan yang akan kau pilih" ucap Neji-nii serius.
"Ma-maksud nii-san lagi Hinata-sama, jika anda memang menyukainya maka kejarlah, buatlah anda pantas untuk berada disampingnya"
Aku tersentak. Darimana Neji-nii tahu bahwa aku menyukai Naruto-kun? Apa semudah itu perasaanku terbaca?
"Nii-san .. " Baru saja aku menoleh ke arahnya, Neji-nii langsung menghilang sesudah tersenyum kecil ke arahku.
Kenangan itu lagi. Aku memegang kepalaku, pening rasanya jika memikirkan semuanya tanpa tahu ujungnya akan bagaimana.
Setelah peristiwa penyerangan pein beberapa waktu lalu, dan saat itu aku menyatakan cintaku pada Naruto-kun, dia hanya memandangku dan plasssh ... semuanya berjalan seperti biasa saja. Bahkan terkesan seperti tidak terjadi apa-apa. Dan terlebih saat perang dunia ninja kemarin, yang baru saja dimenangkan oleh pihak aliansi shinobi. Saat Naruto-kun menggenggam tanganku, itu adalah saat-saat terindah dalam hidupku. Bisa berdiri bersamanya adalah impianku ditambah Naruto-kun menggenggam tanganku. Tidak tahukah dia, bahwa aku harus mengumpulkan segala keberanianku untuk dapat berbicara sedekat itu dengannya. Namun saat-saat indah itu akhirnya lenyap. Saat hokage keempat, Minato-sama ayah dari Naruto-kun datang dan menanyakan apakah sakura adalah Pacar dari Naruto-kun, dan ah, jawaban iya yang begitu semangat Naruto-kun berikan sangat membuat hatiku sakit. Apakah dia benar-benar tidak memandangku ada? Ya tuhan, jika dipikir-pikir, aku memang tidak pantas bersanding dengan Naruto-kun, yang hebat dalam segala hal. Hah, Naruto-kun, apakah harus sesakit ini mencintaimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar